11:37 AM
Said Rahman
Setelah kemenangkan Debo dan Patton, mereka serta para finalis Idola Cilik 2 lainnya menjawab tantangan sebagai yang terbaik lewat album kompilasi 'Idola Cilik 2, Gapai Mimpimu'.
Para bocah bersuara merdu jebolan ajang kompetisi menyanyi yang disiarkan RCTI ini, melempar album kompilasi sebagai langkah selanjutnya setelah mereka dinobatkan sebagai juara.
Babak workshop olah vokal yang dijalani selama tahap penyisihan hingga babak final menjadikan modal yang cukup untuk 'menaklukkan' lagu-lagu yang terangkum dalam album ini. Mereka bukan saja mendendangkan tembang-tembang band dan penyanyi lain yang sudah ngehit, seperti saat babak penyisihan menuju gran final, tapi juga menyanyikan tembang baru ciptaan sejumlah komposer terkenal.
Debo, Patton dan Rahmi, tiga besar Idola cilik 2, mendapat kesempatan emas menjajal kemampuan mendendangkan tembang-tembang baru tersebut. Debo, sang jawara misalnya, menyanyikan tembang 'Bintang Yang Bersinar', buah karya Rian D'Masiv. Tantangan sebagai yang terbaik ditunjukkan Debo dengan menampilkan kemampuan maksimal dalam tembang ini. Rian, vokalis band yang sedang naik daun ini, mendapat tantangan membuat tembang baru yang bukan dinyanyikan sendiri bersama band-nya. Tembang pop 'Bintang Yang Bersinar' menceritakan tentang optimisme anak dalam meraih mimpi. Lirik menjadi hal terpenting dalam sebuah tembang anak-anak.
Hal inipun disadari oleh Tompi, rekan komposer lain, yang juga membuat tembang baru untuk dinyanyikan tiga besar Idola Cilik 2. Seperti Rian yang sempat mempelajari dulu karkter dan warna vokal Debo, Tompi yang dikenal sebagai pengusung tembang pop bernuansa soulfull menawarkn tembang pop bermedium beat yang bernuansa nyaris sama dengan warna lagu yang biasa dinyanyikan. Tembang 'Mengejar Mimpi' yang dibawakan Patton, adalah wujud tantangan Tompi pada juara kedua Idola Cilik tersebut.
Saat mendapat 'tugas' dari Acin Wijaya, produser PT Musica Studio's, yang menempati posisi sebagai executive producer album ini, Tompi sadar harus membuat tembang yang liriknya sarat pesan moral dan bernada-nada yang pas bagi anak-anak. "Waktu saya membuat lagu ini, saya membayangkan, kalau anak jadi anak kecil bagaimana menyanyikan tembang ini," ungkap Tompi, yang juga dikenal berprofesi sebagai dokter.
Jika Rian menawarkan tembang pop mellow bagi Debo, maka, tembang 'Mengejar Mimpi' yang dibawakan Patton, buah karya Tompi, bermeloi riang. Tompi secara jujur mengatakan inspirasi tmbang didapat salah satunya berdasarkan analisa dini dirinya terhadap peluang Debo di babak-babak menjelang tiga besar Idola Cilik 2.
"Kalau dia enggak di posisi jawara, dia bisa menjadikan lirik tembang ini sebagai pendorong semangat bahwa kalau tidak menempati posisi satu, dia tetap bisa berjalan," tandas Tompi. Sebelum proses merekam suara di studio, Tompi membekali Debo dengan demo rekaman lagu yang dinyanyikannya lengkap dengan entara itu, Indra Yudhistira gaya bernyanyi dan improvisasi setiap bagian.
"Debo berhasil mengikuti sket-sket yang saya arahkan sebagai penata vokal. Dia bisa menampilkan 'keliaran' yang pas hingga lagu ini asyik terdengar," ujar Tompi.
Album ini memang menawarkan tembang jagoan yang dinyanyikan tiga besar ajang ini, salah satunya Rahmi yang menempati posisi ketiga. Gadis cilik salah Nanggroe Aceh Darussaam ini menyanyikan tembang 'Jangan Pernah Berhenti' ciptaan Seli Theorupun Pontoh, yang juga mengambil posisi sebagai Artist & Repertoir dalam menyeleksi tembang-tembang yang masuk ke dalam album ini. Selain tiga lagu baru yang dibawakan tiga besar Idola Cilik, finalis-finalis juag membawakan tembang hit lainnya seperti 'Bukan Superstar' (Project Pop), 'Kepompong' (Sind3ntosca) dan 'Laskar Pelangi' (Nidji). Smua tembang diaransemen oleh Oni Krisnerwinto, musisi yag juga mengawal Idola Cilik 2 di babak-babak kompetisi.
Acin Wijaya, produser Musica Studio's yang memproduksi dan mengedarkan album anak-anak ini berharap, album 'Idola Cilik, Gapai Mimpimu', bisa dinikmati anak-anak Indonesia di tengah minimnya produksi abum dan lagu anak-anak. "Mudah-mudahan lagu-lagu dalam album ini bisa dikenang sebagai lagu yang difavoritkan anak-anak seperti mereka mengidolakan para finalis Idola Cilik 2," papar Acin Wijaya.
Sementara Indra Yudhistira, ketua tim produksi RCTI yang merancang ajang kompetisi Idola Cilik 2, para finalis atau penyanyi di album ini bisa menekuni karir di dunia tarik suara dan menjadi bintang di industri musik Tanah Air.
Selamat datang Debo, Patton dan Rahmi serta finalis lainnya, di industri musik Tanah Air. Jadilah bintang di hati anak-anak Indonesia dan warnai hari-hari mereka dngan suara merdu dan tembang indah anak-anak.
Acara launching ini dimeriahkan oleh D’Masiv, Nidji, Project Pop, The Magician Joe Sandi dan Abu Marlo, di pandu oleh Okky Lukman. (*)
kabarindonesia.com
Para bocah bersuara merdu jebolan ajang kompetisi menyanyi yang disiarkan RCTI ini, melempar album kompilasi sebagai langkah selanjutnya setelah mereka dinobatkan sebagai juara.
Babak workshop olah vokal yang dijalani selama tahap penyisihan hingga babak final menjadikan modal yang cukup untuk 'menaklukkan' lagu-lagu yang terangkum dalam album ini. Mereka bukan saja mendendangkan tembang-tembang band dan penyanyi lain yang sudah ngehit, seperti saat babak penyisihan menuju gran final, tapi juga menyanyikan tembang baru ciptaan sejumlah komposer terkenal.
Debo, Patton dan Rahmi, tiga besar Idola cilik 2, mendapat kesempatan emas menjajal kemampuan mendendangkan tembang-tembang baru tersebut. Debo, sang jawara misalnya, menyanyikan tembang 'Bintang Yang Bersinar', buah karya Rian D'Masiv. Tantangan sebagai yang terbaik ditunjukkan Debo dengan menampilkan kemampuan maksimal dalam tembang ini. Rian, vokalis band yang sedang naik daun ini, mendapat tantangan membuat tembang baru yang bukan dinyanyikan sendiri bersama band-nya. Tembang pop 'Bintang Yang Bersinar' menceritakan tentang optimisme anak dalam meraih mimpi. Lirik menjadi hal terpenting dalam sebuah tembang anak-anak.
Hal inipun disadari oleh Tompi, rekan komposer lain, yang juga membuat tembang baru untuk dinyanyikan tiga besar Idola Cilik 2. Seperti Rian yang sempat mempelajari dulu karkter dan warna vokal Debo, Tompi yang dikenal sebagai pengusung tembang pop bernuansa soulfull menawarkn tembang pop bermedium beat yang bernuansa nyaris sama dengan warna lagu yang biasa dinyanyikan. Tembang 'Mengejar Mimpi' yang dibawakan Patton, adalah wujud tantangan Tompi pada juara kedua Idola Cilik tersebut.
Saat mendapat 'tugas' dari Acin Wijaya, produser PT Musica Studio's, yang menempati posisi sebagai executive producer album ini, Tompi sadar harus membuat tembang yang liriknya sarat pesan moral dan bernada-nada yang pas bagi anak-anak. "Waktu saya membuat lagu ini, saya membayangkan, kalau anak jadi anak kecil bagaimana menyanyikan tembang ini," ungkap Tompi, yang juga dikenal berprofesi sebagai dokter.
Jika Rian menawarkan tembang pop mellow bagi Debo, maka, tembang 'Mengejar Mimpi' yang dibawakan Patton, buah karya Tompi, bermeloi riang. Tompi secara jujur mengatakan inspirasi tmbang didapat salah satunya berdasarkan analisa dini dirinya terhadap peluang Debo di babak-babak menjelang tiga besar Idola Cilik 2.
"Kalau dia enggak di posisi jawara, dia bisa menjadikan lirik tembang ini sebagai pendorong semangat bahwa kalau tidak menempati posisi satu, dia tetap bisa berjalan," tandas Tompi. Sebelum proses merekam suara di studio, Tompi membekali Debo dengan demo rekaman lagu yang dinyanyikannya lengkap dengan entara itu, Indra Yudhistira gaya bernyanyi dan improvisasi setiap bagian.
"Debo berhasil mengikuti sket-sket yang saya arahkan sebagai penata vokal. Dia bisa menampilkan 'keliaran' yang pas hingga lagu ini asyik terdengar," ujar Tompi.
Album ini memang menawarkan tembang jagoan yang dinyanyikan tiga besar ajang ini, salah satunya Rahmi yang menempati posisi ketiga. Gadis cilik salah Nanggroe Aceh Darussaam ini menyanyikan tembang 'Jangan Pernah Berhenti' ciptaan Seli Theorupun Pontoh, yang juga mengambil posisi sebagai Artist & Repertoir dalam menyeleksi tembang-tembang yang masuk ke dalam album ini. Selain tiga lagu baru yang dibawakan tiga besar Idola Cilik, finalis-finalis juag membawakan tembang hit lainnya seperti 'Bukan Superstar' (Project Pop), 'Kepompong' (Sind3ntosca) dan 'Laskar Pelangi' (Nidji). Smua tembang diaransemen oleh Oni Krisnerwinto, musisi yag juga mengawal Idola Cilik 2 di babak-babak kompetisi.
Acin Wijaya, produser Musica Studio's yang memproduksi dan mengedarkan album anak-anak ini berharap, album 'Idola Cilik, Gapai Mimpimu', bisa dinikmati anak-anak Indonesia di tengah minimnya produksi abum dan lagu anak-anak. "Mudah-mudahan lagu-lagu dalam album ini bisa dikenang sebagai lagu yang difavoritkan anak-anak seperti mereka mengidolakan para finalis Idola Cilik 2," papar Acin Wijaya.
Sementara Indra Yudhistira, ketua tim produksi RCTI yang merancang ajang kompetisi Idola Cilik 2, para finalis atau penyanyi di album ini bisa menekuni karir di dunia tarik suara dan menjadi bintang di industri musik Tanah Air.
Selamat datang Debo, Patton dan Rahmi serta finalis lainnya, di industri musik Tanah Air. Jadilah bintang di hati anak-anak Indonesia dan warnai hari-hari mereka dngan suara merdu dan tembang indah anak-anak.
Acara launching ini dimeriahkan oleh D’Masiv, Nidji, Project Pop, The Magician Joe Sandi dan Abu Marlo, di pandu oleh Okky Lukman. (*)
kabarindonesia.com
Posted in: 
1 comments:
Keanya salah tulis ya. Lagu Tompi kok dinyanyiin Debo. Mestinya Patton, karena yang nyanyi Mengejar Mimpi kan Patton.
Post a Comment
Terima Kasih sudah meninggalkan komentar